Cute Blue Cloud -->

Thursday 29 March 2012

TEMAN PELENGKAP

Kini hanya ada kau dan aku
Mata kita saling pandang melihat
Bukan hanya bulat mata yang terlihat
Jauh ke dalam jiwa panahan mata ini menatap
Menerjah apa yang tak ternampak dek kasar mata

Seketika tiba
Datang angin bayu hembus menerpa diri kita
Membawa bersama memori masa lalu
Mengimbau kembali kenangan yang tersingkap

Masih jelas kelihatan senyuman yang terukir diwajahmu
Masih jelas kedengaran suara dari gelak tawamu
Masih jelas terasa tepukan dari telapak mu

Kabur tidak dari ingatan ini
Langkah perjalanan kita bersama
Menempuh pelbagai onak duri dalam perjuangan
Susah payah serta suka duka sama dirasai
Dalam menuju destinasi yang satu

Satu masa ada yang terkehadapan
Satu masa ada yang jatuh rebah
Satu masa ada yang langkah terhenti
Namun...
Tinggal tidak yang satu itu
Kau pimpin untuk bangun semula
Kau pegang bawa menuju kita bersama
Tidak kau tinggal yang satu itu sendirian

Teman...
Hadirmu menyempurna hidupku
Hadirmu mengindah perjalananku
Hadirmu membawa sinar cahaya dan harapan
Tidakkan dilupa segala apa yang telah kau perbuat
Tidakkan dilupa segala kenangan kita bersama
Tidakkan dilupa lukisan yang telah tercipta
Terima kasih wahai TEMAN...


Monday 19 March 2012

EKUINOKS SAKURA

Sudah cukup dan kini ia telah tiba
Titik permulaan sang bumi saat ia mula berputar telah ditemukannya lagi
Maka ini bermakna
Ekuinoks akan berlaku lagi
Saat dimana mentari memancarkan sinarnya tepat diatas khatulistiwa
Saat dimana musim mula berubah
Saat dimana turun naiknya sebuah kisah

Ketika ini
Ada tempat mula menerima musim bunga
Setelah lamanya musim sejuk itu membelenggu
Pohon pohon kini mula berputik indah
Indahnya sakura ia berputik
Menghiasi jalan dan lorong yang sebelumnya suram
Beruntung orang disekeliling atas kebaikannya

Berfikir renung sejenak sang pencerita
Apakah wujud dan hadirnya diri ini seperti pohon sakura itu
Ibarat setianya daun pada dahan
Sampai masa ia kering dan gugur
Ibarat harum mewanginya sakura
Semerbaknya hanya sementara
Ibarat hadirnya burung pada kuntuman bunga
Hadir tiba hanya untuk manis madu

Namun begitu
Sang pencerita sentiasa berharap
Moga diri ini menjadi pohon sakura dari arah yang satu lagi
Yang hadirnya sangat dinanti
Yang perginya dirindu bersama sejuta kenangan
Yang seketika hadirnya mampu membawa kebahagiaan


Thursday 8 March 2012

SEINDAH TAMAN

Suatu masa...
Aku berjalan sendiri
Jalan langkahku sambil memerhati
Lalu
Aku melewati sebuah taman
Taman yang dipenuhi dengan bunga
Ku lihat disekeliling
Ia tumbuh dengan melata banyaknya
Pelbagai bentuk rupa dan warna bisa ku lihat
Ada yang putih serinya
Ada yang merah jiwanya
Ada yang muda tunasnya
Ada yang layu menuanya

Aku mengamati..
Kumbang beluncas serta rerama
Masing-masing punya bunganya sendiri
Kumbang gagah kerna madu bunganya
Beluncas berkepompong dibawah lembayung bunganya
Rerama indah juga hasil bunganya
Sama-sama melengkapi dengan manfaatnya


Wanita...
Kau adalah bunga
Kau adalah perhiasan taman
Kau adalah keindahan
Keberadaanmu sangat berguna
Perananmu sangat bermanfaat
Kewujudanmu sangat dihargai
Adanya kamu untuk melengkapi


Apa kan bisa kumbang segagah perkasa tanpa madu bunga
Apa kan bisa kepompong beluncas bertahan tanpa lembayungannya
Apa kan bisa rerama jadinya seindah
Mungkinkah bisa bunga melata dengan banyaknya tanpa mereka
Masing-masing sama perlu
Masing-masing adalah satu
Kerna semuanya merupakan sebahagian dari taman indah


Wednesday 7 March 2012

MUTIARA AWAN

Pada ketika ini
Aku dapat merasakan dingin bayu mula menerpa
Kedinginannya dapat ku rasa hingga ke terusuk ku
Ku lihat diatas sana
Gelap mendung awan telah mula berarak
Arakannya itu menutupi langit biru yang tadinya cerah
Dan sekarang
Segalanya telah menjadi dingin gelita

Kini kedengaran di kupingku
Deruman guruh kilat mula berdentum
Gerun sayup rasa dihati ini

Lalu setelah itu
Mutiara awan mulai jatuh
Sebutir demi sebutir ia turun mengenai aku
Semakin lama semakin laju ia turun jatuh
Serta membasahi diriku
Bisa saja aku menjadi kuyup
Bisa saja aku jatuh sakit
Bisa saja aku tiada apa apa

Namun
Berganjak tidak langkahku ini
Ia tetap saja berdiri ada disitu
Memerhati serta merasai dengan penuh sabar

Uniknya mutiara awan ini
Mungkin bisa ia disambut gembira
Mungkin bisa ia membawa bencana

Tidak ubah seperti teman kawan dan sahabat
Yang hadirnya tiada henti serta silih berganti
Walau pun terkadang ia membawa senang
Walau terkadang ia membawa gembira
Walau terkadang ia membawa sedih bencana

Harusnya diingat kita semua
Bahawa ia adalah kurniaan
Ia adalah ciptaan
Ia adalah pemberian
Dalam baiknya mungkin ada yang kurang
Dalam kekurangannya carilah kebaikannya
Kerana
Ketahuilah bahawa tiada insan yang sempurna di dunia ini



Monday 5 March 2012

PELANGI

Saat yang ku nanti kini telah tiba
Hujan yang tadinya deras lebat kini mulai renyai reda
Awanan yang tadinya mendung kini telah mula berarak pergi
Mentari yang diselindung telah kembali menyerlah sinar
Menerangi semula hari dan perjalanan manusia

Terserlah dihadapan mata pandanganku
Satu keindahan ciptaan yang bagiku sungguh sempurna
Ia mempunyai segala tona warna kehidupan
Menggambarkan kecantikan segala kejadian
Itulah pelangi

Pabila diimbas renung kembali
Pelangi cantik nan indah itu terjadi dengan tidak semudah yang dikira
Perlu didatangkan awan mendung dahulu
Diturunkan pula selepasnya hujan
Deras lebat serta renyai reda yang mengiringi
Setelah itu dimunculkan semula sinar mentari
Maka dari itulah baru wujudnya pelangi itu

Bagi kita manusia
Tidak punya jalan yang mudah
Dalam hidup kita
Tiada satu pun yang bisa kita gapai
Jika tanpa diiringi usaha yang sesungguh
Walau seberapa kali kita rebah
Bangunlah semula lalu teruskanlah

Andai awan mendung tidak berarak tiba
Andai mendung awan tidak menurunkan hujan
Andai hujan tidak berhenti
Andai mentari tidak muncul sinarnya
Maka pelangi itu tidakkan bisa kita lihat indah cantiknya...


Sunday 4 March 2012

DATANG DAN PERGI

Pagi ini aku dapat merasakan ketenangan
Ketenangan yang telah lama ku nanti
Hari demi hari...
Detik demi detik...
Masa berganti masa...
Dan pada hari ini...
Pada ketika ini..
Pada saat ini..
Ia hadir dan berdampingan denganku
Terima kasih serta syukur padamu Tuhan atasa kurniaan ini

Pada pagi nan indah lagi tenang ini
Ku menggagahkan diriku untuk bingkas bangkit dari kujuran
Aku keluar dan membiarkan wajahku disapa dingin bayu pagi
Membiarkan mataku melilau melihat keindahan alam

Lalu
Pandanganku tertarik pada sekawanan burung yang sedang terbang
Ku lihat mereka menjalani kehidupan mereka dengan gembira
Mereka terbang bersama
Mereka mencari makan bersama
Mereka berehat bersama
Saling tolong menolong
Saling bantu membantu

Namun
Walau hampir setiap ketika mereka bersama
Pasti terdapat ruang dan masa ketikanya mereka bersendirian
Pada pengamatanku
Di saat ini burung yang tadinya gembira kini mulai lesu
Sekarang ia sendiri tanpa teman
Kelihatan bingung seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan

Ada pengajaran yang aku dapati dari semua ini
Teman di saat susah itu ada
Teman dikala senang itu ada
Hidup bersama teman disekeliling itu indah dan gembira
Namun kita harus bersedia dan belajar hidup tanpa mereka
Kerana
Teman serta kawan itu datang dan jua pergi